TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Dinas Perkebunan, Lita Handini menyebut saat ini Berau sudah dapat membuka industri hilir untuk kelapa sawit.
Pasalnya, produksi kelapa sawit di Bumi Batiwakkal sudah mencukupi untuk kebutuhan industri hilir.
“Potensi yang dimiliki bila mempunyai indusrti hilir ini tentu sangat menguntungkan. Salah satunya, 70 persen dari hasilnya akan dijual di Berau dan sisanya 30 persen baru bisa dijual keluar. Ini ada di Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan” jelas Lita, Senin (30/5/22).
Lanjutnya, pihaknya saat ini sudah mulai melakukan upaya-upaya menuju pembangunan industri hilir, salah satunya dengan berkomunikasi kepada beberapa grup perusahaan kelapa sawit yang ada di Berau.
“Beberapa grup yang memiliki anak perusahaan dan pabrik tersebut sudah mulai kami singgung terkait rencana ini,” ujarnya.
Dijelaskan Lita, pihaknya akan memberikan beberapa kemudahan akses dalam perizinan, sehingga industri hilir bisa berdiri di Berau. Meski tidak dapat terealisasi dalam waktu dekat, namun pihaknya akan tetap mempersiapkan upaya menuju industri hilir.
“Paling tidak kami sudah mengawali dan kami dapat mempublikasikan rencana ini, semoga saja ada investor yang berminat,” katanya.
Adapun keuntungan yang akan didapatkan Pemkab Berau dengan adanya industri hilir, yaitu bertambahnya Pendapatan Anggaran Daerah (PAD), terbukanya lapangan kerja baru dan hasil panen kelapa sawit dari pekebun bisa lebih dimaksimalkan lagi pembelinya.
“Sehingga benar-benar pembangunan dan pertumbuhan perkebunan sawit di Bumi Batiwakkal memberikan efek positif terhadap perekonomian daerah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (yud/mrt)
Qari Asal Berau Ukir Prestasi di Ajang Internasional, Sri Juniarsih: Bukti SDM Kita Unggul dan Berakhlak
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Kabupaten Berau kembali mencatatkan kebanggaan di tingkat dunia. Salah satu putra terbaiknya, Muhammad Andi Saputra, berhasil...