TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Masrani melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengebangan Pariwisata, Samsiah mengatakan, hingga saat ini Kabupaten Berau memiliki 15 Kampung Wisata yang sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dan 25 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sudah mendaftar dan terdata di Disbudpar.
Samsiah menuturkan, dalam atensi masyarakat dalam pengabangan pariwisata dinilai sangat luar biasa. Ini terbukti dengan inisitif dari masyarakat dalam membuat kampungnya menjadi kampong wisata.
“Kalau dulu kami yang mendorong masyarakat untuk membuat kampung mereka agar manjadi kampung wisata, tapi sekarang berbeda, masyarakatnya yang berinisiatif sendiri,” ujar Samsiah pada portalberau.online, Selasa (14/4/22).
Lanjutnya, saat ini masyarakat mulai berlomba-lomba ingin menjadikan kampungnya menjadi kampung wisata. Karena sudah melihat kerabat dari kampung lain yang sudah menjadi kampung wisata. Sebab, sektor wisata ini dinilai memiliki multiplayer efek.
“Ketika kampung wisata itu jadi, otomatis perekonomian disekitarnya akan bertumbuh dan mengalir hingga meningkat. Itulah yang membuat masyarakat sekarang menjadi sadar akan pentingnya kampung wisata tersebut,” jelasnya.
Ditambahnya, saat ini hamper semua kampung di Bumi Batiwakkal memiliki masing-masing keunggulan bahkan memiliki potensi wisata. Baik dari segi budaya, segi kearifan lokal, segi alam dan masih banyak yang lainnya.
“Terkadang ada yang tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan sehari-hari bagian dari kebudayaan sebenarnya patut dijual. Itu yang kadang kita harus buka mindset nya. Menurut mereka biasa-biasa saja kan, karena itu menjadi sesuatu yang biasa mereka kerjakan sehari-harinya,” bebernya.
“Berbeda penilaian dari kaca mata wisatawan, hal biasa bagi masyarakat bisa menjadi nilai jual untuk penikmat wisata,” tambahnya.
Dikatakannya, untuk tahun 2022 ini sudah ada empat kampung yang mengajukan diri untuk menjadi kampung wisata. Dan Alhamdulillah sudah jadi SK nya. Serta sudah mengikuti program dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yaitu Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Tahun ini dicanangkan yang ikut ADWI dari seluruh Indonesia ditergetkan Kemenparekraf sebanyak 3 Ribu desa wisata. Berbeda dengan tahun 2021 lalu hanya 700 desa wisata saja yang ditargetkan.
“Tetapi ternyata tahun 2021 yang mendaftar membeludak sebanyak 1.800 desa wisata. Akhirnya Kemenparekaf menaikkan targetnya, dari 700 menjadi 3.000 tahun ini,” katanya.
Samsiah menyebut, tahun ini Kabupaten Berau akan mengikutkan 13 kampung wisata di Kemenparekraf. Ia berharap mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari pada tahun kemarin. (Yud/Ded)