TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bencana banjir di Kabupaten Kutai Timur yang sudah berlangsung hampir 2 pekan ini, menyita perhatian banyak pihak. Banjir yang merendam hampir 80% kota Sangatta dan sekitarnya ini mengharuskan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengeluarkan status tanggap darurat bencana dan membentuk Satgas Banjir Kutim yang berlaku selama 14 hari hingga tanggal 2 April 2022.
Sebagai salah satu bagian dari organisasi kemanusiaan, PMI Kabupaten Berau pun tidak mau ketinggalan untuk membantu masyarakat Kutai Timur yang saat ini menjadi korban terdampak banjir.
Dengan menurunkan tim Satuan Penanganan Bencana (SATGANA) yang berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari Staf Markas beserta Relawan, mereka menuju Kota Sangatta membawa bantuan hyegiene kit dan baby kit melalui perjalanan darat. Tim dilepas oleh Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Yudhi Rizal didampingi Kepala Markas, Eta Setiawan yang mewakili Ketua PMI Kabupaten Berau, Selasa (22/3) di halaman Markas PMI Kabupaten Berau.
Yudhi Rizal mengatakan bahwa bantuan yang akan diberikan ini adalah sumbangsih masyarakat Kabupaten Berau.
“Ya betul, ada sedikit donasi yang diberikan oleh masyarakat melalui rekening PMI Berau Peduli, dan kami belanjakan barang-barang berupa hyiegene kit dan baby kit, seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, deterjen, pembersih lantai, popok bayi, susu bayi dan pembalut wanita. Karena di Kota Sangatta masih banyak toko yang tutup, jadi kami memilih membelanjakan barang bantuannya disini. Selain itu kami juga membawa pakaian layak pakai yang memang sudah tersedia di gudang kami”, ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua PMI Kabupaten Berau, Agus Tantomo mengatakan nantinya tim juga akan bertugas membantu penyaluran air bersih dan distribusi bantuan kepada warga.
“Kami menurunkan tim yang memang sesuai dengan tugasnya disana. Ada yg membantu di bagian pengolahan dan penyaluran air bersih, distribusi bantuan, ruang ramah anak serta pelayanan kesehatan. Ya seperti itulah memang tugas kami dalam penanganan bencana, membantu pemerintah daerah dimana pun yang dapat kami jangkau sesuai kemampuan. Apalagi Kutim ini kan kabupaten tetangga, kita lah termasuk yang paling dekat”, imbuhnya.
Tim TDB PMI Kabupaten Berau sendiri akan bertugas selama 3 (tiga) hari di lokasi bencana. Dan saat ini telah bergabung dengan tim dari PMI Kota Bontang, Penajam Paser Utara dan PMI Kabupaten Kutai Timur yang bertindak selaku koordinator lapangan. (humpmiberau/07).