TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Hingga kini kurang lebih 800 tenaga honorer pengajar SD dan SMP di Kabupaten Berau, belum menerima gajih mereka dari Dinas Pendidikan Berau.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani mengatakan untuk gaji guru honorer itu ialah berasal dari Bantuan Operasional Daerah (Bosda) yang selanjutnya akan mendapatkan verifikasi dari pihak Dinas Pendidikan.
“Memang pada saat ini belum, karena keterlambatan itu disebabkan beberapa aturan- aturan yang saat ini berubah dari pusat. Memang untuk pengelolaan keuangan kita saat ini berubah. Jadi, kemarin dipusatkan di Sub bagian keuangan sekarang diserahkan ke bidang-bidang masing,” ujar Murjani.
Ia mengakui, pada hari ini ada acara yakni pihaknya mengumpulkan semua kepala sekolah dalam rangka penataan Bosda karena masing-masing kepala sekolah itu menyampaikan RKS kepada kita, jadi kalau keluar semua baru keluar,” sambung Murjani.
Dirinya mengungkapkan dana itu ditransfer pada bidang masing masing dan masing masing bidang tersebutlah yang memberikan.
“Keterlambatan ini juga dikarenakan sistem yang berubah, kemudian kan tiap tahun diverivikasi masing masing sekolah itu datang ke kita mengajukan RAPBS sekolah diverifikasi baru kita usulkan,” terang Dia.
“Kita usahakan pada bulan April ini gaji honorer tersebut akan keluar. Memang kita harus lebih berhati-hati karena keuangan kita sekarang sistem pengelolaan keuangan berubah,” tandasnya. (Rzl/Ded)