TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kabapaten Berau Kedatangan tiga kedutaan dari luar negeri yakni, Kedutaan dari Negara Belanda, Norwegia dan Selandia Baru. Kedatangan tersebut disambut oleh Wakil Bupati Berau, H Gamalis bersama Assisten II dan Assisten III Setda Berau serta OPD Kabupaten Berau di VIP Room Bandara Kalimarau, Senin (14/3/22).
Juru bicara sekaligus Progtamme Manager-Climate Change, Jimmy Wilopo menerangkan, kedatangan ketiga kedutaan tersebut dalam rangka pembelajaran lapangan terkait sawit lestari itu seperti apa. Serta bertujuan untuk mempelajari dinamika lapngan serta tantangan dan peluang pekebun sawit mandiri dalam memenuhi prinsip-prinsip sawit lestari
“Sawit lestari dari sudut pandang masyarakat dan dari sudut pandang pekebun itu seperti apa,” katanya.
Lanjutnya, dipilihnya Kabupaten Berau menjadi tempat yang dikunjungi diakuinya karena atas dasar variasi program lapangan yang dilaksanakan. Tidak hanya isu pertanian dan perkebunan berkelanjutan yang bisa diangkat dari Kabupaten Berau.
“Namun juga ada isu konservasi, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan yang telah berjalan dengan sangat baik, serta membuahkan hasil nyata,” ungkapnya.
Rombongan juga didampingi oleh dewan pengurus Yayasan Solidaridad Network Indonesia. Dalam kunungan tersebut pihaknya berharap upaya pemda dalam mendukung dan menjawab tantangan keberlanjutan komoditas dan kelestarian lingkungan akan terus diupayakan dan bahkan ditingkatkan agar apa yang telah dilakukan melalui Kerjasama akan dapat diteruskan oleh warga dan pemda.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, H Gamalis mengatkan, dirinya berterimkasih atas kunjungan para kedutaan dari tiga negara tersebut. Dikatakannya pemda berkeinginan penuh agar supaya para petani kakao dan pekebun sawit yang ada di Kabupaten berau dapat maju, berkembang dan saling berkonektifitas dengan kepariwisataan yang ada.
“Kakao agar bersinergi dengan kepariwisataan dan sawit kita ingin terus dilakukan perkebunan ini tetapi tidak dengan cara merusak alam,” harapnya. (Yud/Ded)