BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU– Danau Labuan Cermin adalah salah satu objek wisata air yang berlokasi di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Tempat wisata alam ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dan masyarakat sekitar.
Kemunculan hewan buas beberapa pekan lalu sempat menghebohkan masyarakat luas, dan mengakibatkan penutupan sementara lokasi wisata tersebut. Namun saat ini destinasi wisata tersebut sudah dibuka kembali.
Ketua BUMK, Herman mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan saat ini mengalami penurunan, meskipun saat ini wisata labuan cermin sudah dilakukan pemagaran. Hal itu demi menjaga keamanan dan keselamatan para pengunjung.
Herman menyebutkan untuk bulan November – Desember 2021 jumlah pengunjung berdasarkan data yang tercatat sebanyak 3.400 orang. mengingat pihaknya sebagai pengelola wisata sejak Bulan November 2021.
“Kalau untuk bulan Januari-Oktober 2021 masih kami lakukan pendataan dan penginputan mas,” Ujarnya saat diwawancarai via Whatsup.
Sedangkan pada bulan Januari hingga awal Februari diungkapkannnya, saat ini kurang lebih 500 pengunjung yang masuk di Labuan Cermin.
“Puncaknya kemarin ialah mencapai 5000 orang pengunjung sekitar tanggal 29 hingga 3 Januari 2022,” Terang Herman.
Adapun untuk penarikan retribusi masuk dihitung perkelompok yakni 10 orang dengan dikenakan biaya Rp 150.000
“Dana tersebut kita bagi 3, BUMK Rp 50.000,motoris kapal Rp 70.000 dan Jasa Raharja per orang Rp 3000 , jadi jumlahnya perkelompok Rp 150.000,” Ujar Herman.
Untuk petugas dikatakan Herman, ada 4 orang, bagian loket 2 orang, kebersihan 1 orang, pengawas 1 orang dan dibantu oleh beberapa motoris kapal untuk melakukan pengawasan.
Diakuinya, untuk menjaga keamanan para pengunjung, sebelum membuka labuan cermin bagi para pengunjung, pihaknya melakukan patroli dan pemantauan selama 30 menit, Karena harus sesuai dengan SOP.
Kedepan, persiapan jelang hari lebaran setiap wisatawan yang masuk akan didampingi tour guide lokal yang menemani.
“Nantinya juga akan kita lakukan perubahan tarif, karena itu merupakan perencanaan ke depan kami,” Ungkap Herman.
Menurutnya, pengunjung wisata labuan cermin ini harus mentaati Protokol kesehatan (Prokes) dan telah mengikuti vaksin minimal tahap pertama.
“Kita juga diloket menyediakan Barcode aplikasi peduli lindungi, serta alat pencuci tangan saat akan naik kapal dan saat hendak memasuki labuan cermin,” Kata Dia.
“Harapan kami Pemkab Berau melalui Dinas Pariwisata memberikan support, terkait penataan di labuan cermin agar dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang. Kami juga berharap ada bantuan penambahan pagar ring kedua, agar keamanan dan kenyamanan pengunjung bisa lebih maksimal,” Tandasnya. (Rzl/Ded)