TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Data terbaru dari capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Berau saat ini baru mencapai 33,62 persen atau 8.655 anak dari yang ditargetkan 33 ribu anak sekolah dasar. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, pada Sabtu (29/1/22).
Iswahyudi menyebut, yang menjadi kendala yang dihadapi oleh Dinkes dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yaitu stok vaksin yang tersedia terbatas. Menggunakan vaksin jenis Sinovac, dan kendala lainnya adalah tanda tangan persetujuan dari orangtua atau wali murid untuk menyetujui anaknya untuk divaksin, juga adanya rasa takut dari si anak.
“Sampai akhir Februari target kita bisa selesai,” ujarnya.
Lanjutnya, stok vaksin yang tersedia seluruhnya kini telah disalurkan ke masing-masing Puskesmas. Untuk stok pemda juga tidak ada lagi. Iswahyudi mengakui, pihaknya telah melakukan permohonan penambahan vaksin untuk anak-anak.
“Stok vaksin yang tersedia tinggal untuk dosis kedua,” ungkapnya.
Hingga kini proses vaksin terhadap anak usia sekolah dasar masih terus berlanjut, dengan memaksimalkan vaksin yang ada. Sampai kini juga diakui Iswahyudi, belum ada keluhan apapun, terkait vaksin anak.
“Semua berjalan lancar, kendala dari segi medis, tidak ada,” jelasnya.
Iswahyudi mengatakan, vaksinasi anak ini harus rampung sapai akhir Februari nanti, sebab pada Maret hingga April nanti akan dilakukan vaksinasi campak bagi anak-anak sekolah dasar. Kedua vaksin ini diakuinya sama-sama penting.
“Agar tidak bertabrakan, kita usahakan selesai secepat mungkin,” katanya.
Untuk syarat anak dapat di vaksin, Iswahyudi menjelaskan tentu secara kesehatan jelas masuk dalam meenuhi syarat, karena menurutnya anak-anak jarang ada tensi dan komorbid. Terkecuali penyakit tertentu, seperti auto imun yang perlu diwaspadai.
“Sudah pasti kan sebelum divaksin juga kita lakukan pengecekan ksehatan si anak,” tutupnya. (Yud/Ded)