TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Peningkatan jumlah volume sampah yang diterima Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga saat ini bisa mencapai hingga 70 ton perharinya. Peningkatan ini juga ditambah kurangnnya kedisiplinan masyarakat untuk memilah sampahnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Sujadi pada Sabtu (29/1/22).
Sujadi mengatakan, penangan sampah yang di TPA Bujangga ini menggunakan system control, karena sampah yang ditampung tidak melewati proses pemilahan. Dirinya mengakui sebenarnya ada program pemilahan sampah, tetapi seharusnya pemilahan sampah sudah dilakukan diawal sampah ini keluar, yaitu dari masyarakat itu sendiri.
“Masyarakat seharusnya dapat melakukan pemilahan, mana sampah yang bisa dibuang dan yang bisa digunakan kembali atau didaur ulang. Sayangnya bank sampah saat ini belum berfungsi secara maksimal,” ungkap Sujadi.
Lanjutnya, ia mengakui belum memiliki bank sampah induk. Permasalahan ini juga diakuinya dapat menggagalkan berau apabila hendak mendapatkan penghargaan adipura.ia mengatakan percuma apabila kondisi kota bersih tapi kondisi penampungan sampah tidak sesuai aturan.
“Tentu hal itu bisa menjadi halangan kalau tidak ditangani dengan serius,” ujarnya.
Sujadi berharap, agar masyarakat dapat meningkatkan kedisiplinannya dalam melakukan pemilahan sampah rumah tangga yang dapat dibuang, didaur ulang, organik maupun non organik. Hal ini salah satu upaya mengurangi jumlah volume sampah di TPA Bujangga.
“Apabila masyarakat disiplin tentu volume sampah akan berkurang di TPA Bujangga ini,” tutupnya. (Yud/Ded)