TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Penanaman Modal Terpadu dan Pelayanan Satu Pintu (DPMTPSP) Berau, mencatat realisasi investasi selama tahun 2021 melandai 30,86 persen dari tahun sebelumnya hal tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 pada tahun 2021 lalu.
Analis Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Berau, Supratman, mencatat jumlah realisasi penanaman modal dari setiap sektor usaha di Kabupaten Berau, pencatatan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan mendata jumlah laporan Kegiatan Penanaman Modal (KPM) dari setiap perusahaan.
“Itu semua berdasarkan laporan perusahaan yang melampirkan KPM kepada kami untuk mengetahui realisasi investasi dari setiap perusahaan,” ucapnya.
Dikatakannya, perusahaan baru dikatakan valid melakukan kegiatan penanaman modal apabila telah melaporkan KPM kepada pihak DPMPTSP, apabila perusahaan tidak melaporkan KPM selama kurun waktu lebih dari 2 tahun, maka perusahaan tersebut dapat dibekukan lantaran tidak adanya aktivitas penanaman modal.
Ia menjelaskan, berdasarkan data realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan I dari setiap sektor usaha di Kabupaten Berau, dicatat jumlahnya sebesar Rp. 13,851 Miliar. Total ada sekiranya 11 proyek dari PMA yang disumbang dari sektor perkebunan dan pertambangan sepanjang Bulan Januari hingga Maret 2021.
Sedangkan, pada Triwulan yang sama, jumlah realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dari setiap sektor usaha di Kabupaten Berau sebesar Rp. 343,9 Miliar. Total realisasi penanaman modal ada sebanyak 35 proyek yang disumbang dari sektor perkebunan dan logistik sepanjang Bulan Januari hingga Maret 2021.
Memasuki Triwulan II, jumlah realisasi Penanaman Modal Asing mencapai nilai USD 1,212 juta atau setara dengan Rp. 17,696 miliar. Total realisasi penanaman modal sebanyak 24 proyek yang disumbangkan dari sektor industri dan pertambanganan sepanjang bulan April hingga Juni 2021.
Adapun jumlah realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri pada Triwulan II senilai Rp 89,559 Miliar. Dengan total realisasi sebanyak 64 proyek yang disumbang dari sektor perkebunan, pangan, pertambangan, dan sektor sekunder.
Sementara itu, jumlah realisasi Penanaman Modal Asing pada Triwulan III mengalami kenaikan sebesar USD 33,054 atau setara dengan Rp. 482,5 Miliar dari total realisasi proyek sebanyak 20 proyek didominasi pada sektor pertambangan. Sedangkan, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri justru mengalami penurunan sebesar Rp.60,393 Miliar dari total 29 proyek.
Sedangkan, pada Triwulan IV baru akan diperhitungkan pada akhir Januari ini. Dari jumlah selama 9 bulan data realisasi investasi sektor usaha di Kabupaten Berau, Analis Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Berau, Supratman, menyatakan, di tahun 2021 realisasi penanaman modal baik asing maupun domestik melandai sebesar 30,86 persen.
“Totalnya selama Triwulan I hingga Triwulan III, realisasi penanaman modal itu hanya Rp. 1,013 triliun. Ini menurun karena pada tahun 2017 -2020 kita selalu menyentuh Rp. 4,1 triliun,” Ungkapnya.
Lebih lanjut,pihaknya akan berupaya mewujudkan program untuk meningkatkan investasi dengan mempromosikan segala sektor yang dapat menjadi potensi untuk meningkatkan investor seperti Sektor pariwisata, perkebunan, industri, dan logistik dapat digenjot untuk menarik investor.
“Kami terus berkoordinasi dengan kepala daerah atau pemegang jabatan, mengingat potensi di Bumi Batiwakkal-sebutan Kabupaten Berau sangat besar untuk dapat memberi sumbangsih lapangan pekerjaan baru,” Tandasnya. (Rzl/Ded)