TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kunjungan kerja (Kunker) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) Republik Indonesia (RI), La Nyalla Mattaliti bersama rombongan dari Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), ke Keraton Sambaling, Sabtu (15/1/22), yang sebelumnya juga menunjungi Keraton Gunung Tabur pada Jumat (13/1/22).
Hadir pula bersama rombongan, Wakil Bupati Berau, H Gamalis, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, Sultan Gunung Tabur, Sultan Bulungan dan Forkopimda Berau serta Kepala OPD Kabupaten Berau. Juga ikut hadir tokoh masyarakat dan pemangku adat.
Ketua DPD RI, La Nyalla Mattaliti menuturkan, ia sangat bertrimakasih dengan sambutan yang diberikan kepadanya dan rombongannya. Ia mengakui berkeliling bersama-sama anggota DPD RI mendatangi satu persatu kerajaan dan kesultanan nusantara sebagai bagian dari komitmen DPD RI sebagai wakil dari daerah dan seluruh stakeholder yang ada di daerah.
“Ini sudah jadi tangungjawab kami sebagai wakil dari rakyat untuk turun langsung ke kerajaan atau ke kesultanan,” ujarnya.
Subangsih kerajaan nusantara terhadap lahirnya Indonesia tidak bisa dihapus dalam sejarah, karena keberadaan kerajaan nusantara ini lah yang melahirkan tradisi pemerintahan, tradisi penulisan, tradisi pendidikan, tradisi pengobatan hingga tradisi kemiliteran baik di darat maupun di laut.
“Puncak dari sumbangsih besar dari kerajaan nusantara maupun kesultanan terhadap lahirnya bangsa dan negara ini adalah dkungan moril dan materil yang kongrit dari para raja dan sultan nusantara dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia,” bebernya.
“Saya menyebut bahwa kerajaan dan kesultanan nusantara adalah salah satu pemegang saham utama negeri ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, H Gamalis mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau akan memberikan perhatian sangat besar kepada kekayaan sejarah Bumi Batiwakkal. Hal tersebut telah dibuktikan dengan menjadikannya sebuah program pembangunan kawasan terpadu, pusat seni budaya kreativitas berupa taman budaya, kawasan UMKM terpadu dan pembangunan balai adat serta program repitalisasi sejarah, baik keratin, makam bersejarah dan lain sebagainya.
“Ini merupakan 2 dari 18 program unggulan pemerintah daerah saat ini,” ungkap H Gamalis.
Untuk itu melalui kesempatan berbahagia kali ini secara khusus dirinya ijin untuk menyamaikan uapan terimkasih, apresiasi dan pengharagaan yang setinggi-tingginya kepada yang pihaknya muliakan, yaitu Sultan Sambaliung dan Sultan Gunung Tabur atas kontribusi dan dedikasi yang diberikan selama ini dalam upaya merawat kekayaan hasanah budaya.
“Marilah kita bersatu untuk mengajarkan dan membudayakan sejarah kepada generasi muda. Kita semua tentu berharap warisan kekayaan budaya dapat terus terjaga tanpa pernah lekan ditelan usia,” tutupnya. (Yud/Ded)