TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas hadiri Uji gelar bubur aspal emulsi (Slurry Seal) yang bertempat di Jalan Pulau Derawan, Kecamatan Tanjung Redeb. Pada Kamis (30/12/21).
Uji coba slurry Seal tersebut, Sri Juniarsih Mas didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis; asisten II Agus Wahyudi; Kepala Dinas PUPR, Taupan Majid, Kabid Preservasi Jalan Dan Jembatan, Junaidi; beserta jajaran PUPR lain, serta salah satu CV sebagai pemilik Slurry Seal tersebut. .
Sri Juniarsih Mas berbincang langsung dengan Pemilik Atau CV Slurry Seal serta Kepala Dinas PUPR terkait bubur aspal emulsi (Slurry Seal) dan terlihat melayangkan beberapa pertanyaan kepada pemilik CV Slurry Seal tersebut.
Kepala Dinas PUPR menjelaskan, Slurry seal merupakan campuran yang stabil dari aspal emulsi mantap lambat, agregat halus dengan gradasi menerus, bahan pengisi, dan air. Keunggulan slurry seal yaitu, lebih efektif dari segi biaya, meningkatkan usia perkerasan, dan dapat diaplikasikan secara cepat.
“Slurry Seal memang sebenarnya digunakan untuk pemeliharaan jalan, dalam mengantisipasi kerusakan jalan agar tidak melebar, karena kalau kita lihat permukaan jalan di kabupaten Berau atau Tanjung Redeb ini banyak jalannya yang sudah retak -retak,” Ungkapnya.
Diakui Taupan Majid, Slurry Seal ini sangat membantu dalam rangka membantu menutupi lapisan itu, supaya air tidak masuk dan menutup pori pori jalan yang terbuka.
“Secara hitungan dengan lebar 6 meter panjang 1 km itu biayanya dengan harga 600 juta saja, dibandingan kita menggunakan ACDC (aspal hotmix) yang tebal 4 cm itu anggaranya hingga 3 milyar untuk satu kilo meter jauh sekali perbandingannya,” Terang Taupan Majid.
Menurut Taupan Majid, untuk pemeliharaan jalan di Kabupaten Berau Khususnya di wilayah Tanjung Redeb cukup skala Slurry Seal.
“Cukup menggunakan Slurry Seal ini sudah membuat lapisan yang haus padajalan itu bisa tertutupi dari kerusakan air,” Ujarnya.
Terkait disetujui apa tidaknya proyek pengerjaan Slurry Seal ini , itu tergantung dari kebijakan Bupati dan wakil bupati.
“tu kan nanti dilihat 2 jam lagi oleh Bupati dan Wakil Bupati. Kalau saya sangat menyetujui Metode Slurry Seal ini, tapi keputusannya tergantung Bupati,” Ucap Taupan Majid.
memang sudah dilaksanakan. Di usiran ini ada 5 kilometer sekarang ini sudah dikerjakan pada jalan nasional lagi, diindonesia banyak jalan samarinda balikpapan sudah digunakan juga, jalan nasional dijawab sudah dilaksanakan juga,
Dijelaskannya, metode ini sebenarnya sudah lama, tinggal nanti kebijakan pemerintah melihat sisi dari segi anggaran menggunakan aspal hotmix acdc atau Slurry Seal ini.
“Ini opsi juga sebenarnya, kalau melihat kondisi jalan kita, seperti di mangga 2 sudah kasar jalannya, Jalan APT Pranoto juga. Itu kalau kita rapikan kan lebih baik juga selain biayanya murah, apalagi LHR (lintas harian rata rata) kita kan tidak terlalu padat dibandingkan di Jawa. Informasi dari perusahan ini kekuatannya selama 4 tahun, jika LHR kita tidak terlalu padat.
“Memang ada pemeliharaan periodik 4-5tahun jalan kita pelihara, dengan menambah Over lay lagi, itu kita kan tidak begitu karena keterbatasan dana. Slurry seal ini pengerjaannya jika pada badan jalan tersebut berlubang atau tidak rata, di rata kan terlebih dahulu kemudian di lakukan slurry seal. Jadi kita tinggal menunggu persetujuan atau kebijakan Bupati apakah menyetujui atau tidak Terkait Slurry Seal yang di demokan dilapangan tadi,” Sambungnya. (Rzl/Ded)