TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Akibatnya tidak adanya komunikasi dan tidak bisa mengikuti arahan dari Panitia Besar (PB) Porprov sebanyak 3 Cabang Olahraga dicoret dari 11 Cabor yang masuk dalam daftar tunggu yang akan dipertandingkan di ajang Porprov 2022.
Wakil Ketua II PB Porprov Kaltim VII, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I KONI Berau La Ode Ilyas mengungkapkan, selain untuk persiapan dan mendengar apa saja keluhan para Pengurus Cabor, Rapat Kerja (Raker) bersama seluruh cabang olahraga (Cabor) dibawah naungan KONI Berau, juga memutuskan hanya 8 dari 11 cabor yang masuk dalam daftar tunggu akan dipertandingkan di Porprov tahun depan.
Ia menyebutkan untuk Delapan Cabor itu ialah hockey, squash, bowling, esport, aero sport, jui jitsu, menembak, dan arung jeram. Sementara untuk Cabor yang tidak dipertandingkan di Porprov nanti diantaranya Rugby, Baseball & Softball, dan Bermotor.
Dengan demikian, maka total cabor yang dipertandingkan di Porprov Kaltim 2022 di Kabupaten Berau sebanyak 60 cabor dari 63 cabor yang terdaftar di KONI Berau.
“Sudah bisa dipastikan 60 cabor itu final. Kalau 3 cabor itu, hampir dipastikan tidak akan dipertandingkan. Karena, kami sudah menunggu komunikasi dari pengurus masing-masing, tapi itu sangat kurang. Dan mereka juga tidak bisa mengikuti arahan PB Porprov,” Ungkap La Ode.
Diakuinya, penambahan 8 Cabor itu dilakukan setelah masing-masing pengurusnya melakukan komunikasi dan koordinasi intens dengan PB Porprov Kaltim.
Bahkan, dalam komunikasinya, masing Pengprov cabor tersebut bersedia menyediakan fasilitas yang dibutuhkan supaya cabor tersebut dapat dipertandingkan di Porprov tahun depan. Komitmen itu, disampaikan secara tertulis oleh masing-masing cabor.
“Itu bisa kita akomodir. Karena ditengah anggaran yang hanya Rp 25 miliar itu, kita tidak bisa memaksakan pengadaan venue. PB Porprov akan masukkan cabornya di Porprov, dengan catatan, semua fasilitas disediakan cabor masing-masing. Dan mereka setuju dengan syarat itu,” jelasnya.
Namun, ada beberapa cabor yang kemungkinan akan dipertandingkan di luar daerah, jika tidak ada venue yang representatif untuk menyelenggarakannya. Bahkan, hal itu juga sudah disanggupi pengprov dari cabor bersangkutan.
“Salah satu contohnya Bowling yang digelar di Balikpapan karena tidak memungkinkan membangun vanue di Berau. Ada juga cabor menembak, bahkan senam bisa saja digelar di luar jika venue yang ada standar. Itu pasti kita izinkan, apalagi pengprovnya siap memfasilitasi semuanya,” Tandasnya. (Rzl/Ded)