TANJUNG REDEB,PORTALBERAU – Kawasan Hutan Mangrove di Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan kini menjadi salah satu tujuan wisata di wilayah pesisir utara Kabupaten Berau.
Sepanjang lebih satu kilo meter, para wisata dapat menyusuri jalur tracking. Dan melihat pemandangan yang indah serta spot foto yang menarik.
Kepala Kampung Teluk Semanting, Abdul Gani mengungkapkan dibukanya ekowisata mangrove ini memang diperuntukan untuk mensejahterakan masyarakat kampung.
“Ekowisata mangrove ini merupakan komitmen kami sejak lama untuk menjadikan destinasi wisata. Sudah lama juga kami lakukan perawatan dan kelestarianya,” Kata Abdul Gani.
Dirinya menjelaskan sejak awal 2019 sudah mulai Ekowisata ini sudah dibuka.
“Jadi mimpi masyarakat kampung kami, memang hutan mangrove ini harus dijadikan pariwisata dan alhamdulillah dapat kami buktikan, namun nanti kami tetap melanjutkan pembangunan- pembangunan yang ada area ini,” Ungkapnya.
Abdul Gani juga menyebut untuk pengunjung juga sudah lumayan banyak.
“Terhambatnya kemaren diakibatkan pandemi covid 19 dan Saat ini mulai ramai lagi artinya pengunjung sudah banyak tahu. Di sosial media juga sudah kami share agar masyarakat kabupaten berau mengetahui destinasi wisata di kampung kami ini,” Terangnya.
Abdul gani menginginkan hutan ekowisata mangrove ini menjadi ikon yang bisa kami majukan. Karena ekowisata mangrove ini sendiri jalan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kalau tingkat kunjungan kita memang ada bekerja sama dengan Tim Pengelola Mangrove (TPM) dengan BUMK. Kita fokus dulu membangun, saat ini kita belum memberikan penarikan retribusi masuk, namun ada spot spot di ekowisata ini memang harus membayar dikarenakan ada jasa disana, seperti penyewaan tenda,” Jelasnya.
“Insya Allah kedepan kita akan buat Peraturan Kampung (Perkam);terkait penarikan retribusi masuk. Kami akan berusaha untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pembangunan yang ada di ekowisata mangrove ini,” Tandasnya. (Rzl/Ded)