TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Belum adanya fasilitas alat cuci darah di Kabupaten Berau menjadi perhatian Wakil Bupati Berau, Gamalis. Ia menuturkan banyak masyarakat mengeluh jika harus jauh-jauh ke luar daerah hanya untuk cuci darah.
“Masyarakat kita saat ini banyak yang sedang membutuhkan alat cuci darah. Karena banyak kasus sakitnya yang mengharuskan untuk cuci darah,” ungkap Gamalis.
Diakuinya, ia sangat memahami kesulitan masyarakat ketika hendak cuci darah tetapi harus keluar daerah seperti, ke Samarinda, Tarakan, Balikpapan hingga Surabaya. Memerlukan biaya yang lebih banyak, karena perlu menempuh perjalanan yang jauh. Dan biaya cuci darah itu sendiri yang memang sudah mahal.
“Sementara yang kita belum punya adalah tenaga medis yang kompeten,” katanya.
Lanjutnya, maka diperlukan pelatihan bagi tenaga medis selama 6 bulan lamanya. Supaya bisa menggunakan alat itu. Penggaraan alat tersebut masuk APBD 2022. Jika sesuai rencana maka baru bisa dieksekusi pada enam bulan ke depan pada 2022.
“Diperkirakan semester 2 tahun 2022 baru bisa beroperasi. Doakan saja kita bisa segera menikmati mesin cuci darah tersebut,” ucapnya.
Tabahnya, sangat bagus jika memang pengadaan alat tersebut ternyata menjadi standar kualifikasi rumah sakit. Dirinya akan berupaya maskimal agar masyarakat yang akan melakukan cuci darah tidak lagi ke luar daerah.
“Menjadi perhatikan khusus pokoknya jangan sampai dicoret atau dikurangi dari anggaran,” tutup Gamalis. (Yud/Ded)