TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Berau mengaku kekurangan tenaga penyuluh pertanian, Padahal sebagai garda terdepan sektor pertanian, satu penyuluh selayaknya bertugas untuk satu kampung.
Tercatat, jumlah penyuluh yang statusnya ASN maupun tenaga harian lepas (THL) hanya 64 orang. Padahal, idealnya satu Kampung/kelurahan memiliki satu tenaga penyuluh.
Kepala Distannak Berau, Mustakim Suharjana mengatakan, tak menampik hal itu. Saat ini, kata dia, ada penyuluh yang masih memegang sampai kampung Padahal, idealnya satu kampung dipegang sama satu penyuluh.
Namun, kata Mustakim karena Berau kekurangan, maka tenaga penyuluh yang ada perannya sangat dimaksimalkan.
“Di kita ini, ada 100 kampung, 13 Kecamatan dan 10 kelurahan. Tapi, tenaga penyuluh yang ada baik ASN maupun THL hanya 64 orang Sehingga, dilihat dari angka kekurangannya sangat banyak,” ucap Mustakim
Dengan kondisi ini, lanjut dia, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Apalagi, rekrutmen untuk tenaga penyuluh ini tidak bisa dilakukan pemerintahan kabupaten. Mengingat, belum ada payung hukumnya.
Jadi, kata dia, yang bisa melakukan rekrutmen yaitu pemerintahan provinsi dan Kementerian Pertanian.
Untuk itu, keberadaan tenaga penyuluh itu dimaksimalkan. Terutama, dalam pelayanan kepada petani. Sebab, salah satu kunci keberhasilan pertanian berada di pundak tenaga penyuluh lapangan sebagai ujung tombak.
Dirinya mengakui, masing-masing kecamatan untuk penyuluh pertanian tidak merata. Ia menyebut beberapa seperti Kecamatan Batu putih 3 orang Penyuluh, Kecamatan talisayan 4 orang Penyuluh dan Kecamatan Kelay 3 petugas penyuluh yang B ditempatkan di Kecamatan.
“Karena banyak yang pensiun jadi rekruitmen ASN khusus penyuluhan kurang. Tahun depan banyak Yang pensiun lagi. Otomatis jumlah yang ada ini akan berkurang lagi,” Ujarnya.
Mustakim berharap Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tenaga penyuluh pertanian ini bisa ditambah, agar tiap kampung memiliki tenaga penyuluh pertanian minimal satu petugas. Guna meningkatkan pertanian di setiap kampung. (Rzl/Ded)