TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Selain permasalahan penumpukan sampah di setiap sudut Kota di Kabupaten Berau, pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga juga terdapat permasalahan. Alat berat yang terdapat di TPA tersebut saat ini dalam kondisi rusak.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah B3 DLHK Berau, Anwar mengatakan, selain jumlahnya terbatas, usia alat berat tersebut pun sudah lama. Alat berat yang ada dilokasi TPA tersebut saat ini ada 3 unit. Satu unit doser dan dua unit PC atau Exavator.
“Alat yang rusak itu doser mas, sejak bulan Oktober 2020 sampai sekarang belum bisa digunakan untuk penanganan sampai di TPA Bujangga dan juga untuk biaya perbaikan pun sangat tinggi mencapai Rp. 250.000.000. Yah, nggak ada anggarannya,” Ungkap Anwar beberapa waktu lalu.
Dirinya mengakui kedua unit lainnya juga kerap rusak dan juga sering dilakukan perbaikan. Namun saat ini masih bisa digunakan untuk penanganan sampah yang ada.
“Tentunya 2 alat itu juga tidak bisa berfungsi secara optimal meskipun untuk penanganan sementara menjadi opsi yang saat ini dilakukan,” Terangnya.
Pihaknya juga telah mengusulkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Berau. Terkait kerusakan alat doser pendorong sampah ini.
“Insya Allah tahun 2022 doser yang rusak sudah bisa diperbaiki dan ada juga penambahan masing-masinh doser serta exavator untuk Tanjung Batu dan Talisayan,” Ungkapnya.
Dirinya mengakui, memang untuk penanganan sampah di TPA Bujangga ada UPTD Persampahan sendiri yang menangani disana.
“Kita hanya memfasilitasi dan mensupport apa yang kurang, misalnya pihak UPTD meminta personel untuk melakukan gotong royong atau memerlukan mobil sampah , kami siap,” Ujar Anwar.
Anwar juga meminta maaf kepada warga sekitar, dengan kerusakan doser yang terjadi saat ini, tentunya mengakibatkan tumpukan sampah meninggi. Sehingga menimbukan bau tak sedap yang dirasakan langsung oleh warga sekitar TPA Bujangga tersebut. (Rzl/Ded)