TELUK BAYUR, PORTALBERAU– Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani sawit dengan menerapkam sejumlah kebijakan, salah satunya dengan Program Sawit Rakyat. Program ini menyasar dua hal, yaitu intesifikasi lahan perkebunan melalui peremajaan sawit dan penguatan sumber daya petani/pekebun.
Kepala Kampung Labanan Makmur Sekaligus ketua Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri, Mupit Datusahlan mengatakan Pelatihan teknis fasilitas bagi unit layanan Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri (ASRM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis fasilitasi di tingkat tapak.
“ASRM juga membentuk unit layanan yang diharapkan dapat menjadi jembatan antara ASRM dengan masyarakat atau pekebun. Saat ini ASRM sudah merekrut 3 orang yang menjadi anggota unit layanan berdasarkan rekomendasi dari kepala kampung,” terang Mupit.
Mupit menambahkan, unit Layanan merupakan orang lokal yang dipilih untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah maupun masyarakat terkait pelaksanaan program ASRM. Sampai hari ini ada sebelas kampung yang sudah memiliki Unit Layanan, yaitu Long Ayan, Punan Malinau, Tepian Buah, Gunung Sari, Harapan Jaya, Bukit Makmur, Pandan Sari, Labanan Makmur, Sukan Tengah, Kayu Indah dan Sumber Agung.
“Untuk memaksimalkan peran tersebut, maka perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dari unit layanan, khususnya yang berkaitan dengan teknik fasilitasi,” katanya.
Lanjutnya, Melalui pelatihan ini skill anggota unit layanan dalam melakukan fasilitasi antara pekebun dan pemerintah maupun perusahaan diharapkan dapat meningkat.
“Diharapkan dari kegiatan ini diperoleh sebanyak 33 anggota unit layanan ASRM Berau dari 11 Kampung memiliki kemampuan fasilitasi serta berjalannya fungsi-fungsi unit layanan di masing-masing kampung,” tutup mupit. (Yud/Ded)