TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Mendapat informasi terkait kendala para petani tambak di Kampung Pegat Batumbuk, Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, bersama Dinas Perikanan Berau, Sabtu (29/5) pagi tadi mengunjungi salah satu tambak di kampung tersebut.
Syarifatul Syadiah mengatakan dari keluhan masyarakat khusunya petani tambak ini, ia bersama dinas terkait turun langsung melihat dan mendengar apanyabg menjadi keluhan dan permasalahan disini.
“Saya nggak sendiri, yang tahu teknis yakni Dinas Perikanan ikut terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” ungkapnya.
Politisi yang kerap disama Sari tersebut menjelaskan, selain permasalahan panen udang, permasalahn yang ini juga menyangkup legalitas lahan yang masih berstatus Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Dan salah satu syarat untuk menerima bantuan adalah legalitas lahan tersebut.
“Status lahan itu masih KBK, jadi memang masih terkendala untuk diberikan bantuan itu,” kata dia.
Namun agar bisa mendapatkan maka kedepan dirinya bersama Dinas Perikanan akan membantu agar lahan tersebut bisa diurus agar tidak lagi menjadi lahan KBK. Sehingga kedepan para masyarakat tersebut bisa dilakukan pembinaan.
“Jadi nanti kami juga melakukan koordinasi kepada, jika membutuhkan alat berat untuk memperbaiki tambak maka kami akan bersinergi bersama Provinsi bahwakan ke DPR RI,” jelasnya.
Sehingga dengan diberikan akses maka menurutnya tidak menutup kemungkinan hasil tambak udang tersebut akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Kita di DPRD Kaltim ada perwakilan dan di DPR RI pun ada yang bisa kita minta bantuan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Berau, Ramli menambahkan terkait dengan keluhan yang ada bahwa dari informasi bahwa produktivitasnya masih renda dan memang harus di dorong salah satunya dengan meningkatkan saran-prasarana yang ada.
“Jadi yang saya lihat ini sara-prasarananya masih sangat renah bahkan mengkuru kadar air pun para pembudidaya tidak ada padahal itu sangatlah penting,” jelas dia.
Dan juga terkait legalitas tambak tersebut yang saat ini masih belum menetu. Dan begitu maka kedepan akan segera dibantu agar kualitas dan panennya bisa stabil. (*)