TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala seksi perencanaan bina marga Dinas PU Kaltim, Rahmat Ramadhan didampingi ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK melakukan identifikasi bangunan peninggalan sejarah yang ada di Bumi Batiwakkal, Senin (5/4/2021).
Dalam identifikasi tersebut, sedikitnya ada lima bangunan yang dinilai layak mendapatkan perhatian pemerintah seperti bangunan keraton Sambaliung, Gunung Tabur, gedung peninggalan Belanda di Teluk Bayur, museum batu bara dan makamyang berada di Talisayan.
“Kita di Berau ini ada lima cagar budaya yang harus mendapat perhatian termasuk yang ada di Kecamatan Talisayan Talisayan,” ungkapnya kepada awak media.
Setelah meninjau langsung dan mengidentifikasi cagar budaya, mantan bupati Berau dua periode itu mengaku mendukung program pemerintah Provinsi untuk memberi perhatian penuh terhadap cagar budaya peninggalan sejarah yang ada di Bumi Batiwakkal.
“Untuk realisasinya seperti apa nanti kita lihat semua, karena gerakan ini baru tahun ini ada sehingga kita mendukung sebab jika tidak ada perhatian jangan sampai objek sejarah ini jadi hancur karena tidak terawat,” tuturnya.
“Jadi ada niat dari pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengidentifikasi peninggalan sejarah dan bekerja sama dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Perencanaan Bina Marga Dinas PU Provinsi Kalimantan Timur Rahmat Ramadhan mengatakan setelah melakukan identifikasi pihaknya akan memetakan mana yang menjadi tanggu jawab Pemda dan Pemprov.
“Setelah mengidentifikasi kami akan memetakan kegiatan ini apakah masuk skala kabupaten atau provinsi,” katanya.
“Jika itu masuk kewenangan provinsi maka bisa saja kita lakukan rehab atau pemeliharaan tapi ini masih sebatas identifikasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)