TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Saat ini inovasi layanan masyarakat terus dibuat oleh Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau. Inovasi dibuat untuk memudahkan masyarakat serta memperluas jangkauan layanan agar lebih mudah dan lebih cepat.
Kepala Disdukcapil Berau, David Pamudji mengatakan jika selama ini pihaknya mendapatkan informasi bahkan laporan terkait keluhan masyarakat terutama di daerah kecamatan atau kampung yang jauh, tentang bagaimana sulitnya mereka mengurus administrasi kependudukan.
“Daerah kampung yang jauh kita sering dengar keluhan mereka bagaimana sulitnya mengurus KTP,” ungkapnya kepada awak media.
Ditengah era teknologi informasi saat ini, diakuinya ada banyak terobosan-terobosan yang bisa menjawab permasalahan tadi. Kini ada program digital Disdukcapil Berau yang bisa diakses langsung oleh masyarakat, tanpa harus mendatangi kantor pelayanan Disdukcapil.
“Saat ini masyarakat bisa mengurus administrasi kependudukan dengan memanfaatkan sedikitnya 7 program digital. 7 inovasi yang diluncurkan yaitu; paket hemat administrasi kependudukan (PAHE Adminduk), akta kelahiran online, SIAK ONLINE on the way kecamatan, tanda tangan elektronik (TTE), layanan jemput bola terpadu kecamatan dan kampung (LAJEBOL), aplikasi simPENDUK, klinik konsultasi administrasi kependudukan (K2ADIK),” ujarnya.
Memang diakuinya, belum semua masyarakat familiar dengan aplikasi berbasis IT ini.
“Namun setidaknya, program ini bisa memangkas jarang dan waktu proses pelayanan dibandingkan manual, bisa dengan memanfaatkan jasa petugas yang ada di kelurahan dan pemerintahan kampung,” jelasnya lagi.
Saat ini Pemkab Berau juga tengah berupaya membuka isolasi kawasan terpencil dengan membuka akses internet yang bisa menunjang program-program digital ini.
Sebab ketiadaan akses internet menjadi sandungan optimalisasi inovasi digital tersebut. tetapi, saat ini hampir semua kampung sudah bisa terlayani dengan kemudahan dari program digital yang dibuat Disdukcapil. Minimal melalui titik wilayah ibukota kecamatan yang sudah tersedia akses internet.
“Sehingga tidak harus dengan datang ke kantor Capil lagi,” sambungnya.
Dalam memaksimalkan program ini, Disdukcapil pun telah menunjuk dua petugas online kolektif di masing-masing kampung. Petugas ini sebagai tenaga teknis untuk mendampingi masyarakat dalam menjalankan aplikasi digital tersebut. (*)