TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Berau, bakal mengoptimalkan kampung Keluarga Berencana (KB) di 13 Kecamatan di Bumi Batiwakkal.
Kendati baru berjumlahkan 30 kampung dengan status tersebut, pihaknya berharap, bila anggaran tersedia, besar kemungkinan Kampung KB bakal ditingkatkan jumlahnya.
Namun sejauh ini, anggaran tersebut masih terbatas. Sehingga kampung yang digadang-gadang bakal menurunkan jumlah penduduk, akan dioptimalkan.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Dinas P3AP2KB Berau, Diani saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu (5/8/2020) Pagi mengatakan, sementara ini untuk membentuk Kampung KB belum dapat dilakukan, karena terkendala soal anggaran.
“Jikalau memungkinkan kami akan membentuk lagi. Tapi untuk saat ini, kami mengoptimalkan yang sudah dibentuk,” ungkapnya.
Dikatakannya, anggaran yang dikucurkan untuk realisasi program telah menyerap dana sebesar Rp. 1.386.310.000 rupiah.
“Dan itu terintergrasi dari beberapa tahun sejak kampung KB dari 2016 hingga kini,” ungkapnya.
Sesuai data yang diberikan, tahun 2016 kampung KB berjumlah 1 kampung. Tahun 2017, bertambah menjadi 12 kampung, kemudian 2018 meningkat lagi menjadi 13 kampung. Dan terakhir tahun 2019, sebanyak 4 kampung berstatus mandiri dibentuk.
Meski belum menarget di tahun 2020, dirinya menambahkan, tidak semua kampung di Bumi Batiwakkal -sebutan Berau- bakal menerapkan hal tersebut.
Pasalnya, ada indikator yang harus dipenuhi agar salah satu kampung di berau beralih status.
“Kita tidak ada target untuk tahun ini, karena kembali lagi masalah dana yang terbatas,” terangnya.
Sehingga optimalisasi yang dilakukan, yakni, melakukan pertemuan kelompok, optimalisasi program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana), Loka Karya Mini (LOKMIN) dan lainnya.
“Dan pertemuan ini dilakukan, di masing-masing kampung baik di Kampung Muara Lesan, Tembudan, Teluk Sulaiman dan perkampungan lainnya,” Pungkasnya. (*)