TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Stadion olimpik mini untuk cabang olahraga sepak bola yang berlokasi di jalan stasiun satu, kecamatan Teluk Bayur, dilanjutkan pembangunannya, Rabu (22/7/2020).
Selain stadion, di lokasi yang sama itu juga akan di bangun pula sirkuit untuk cabor road race, dengan hanya tinggal melakukan pembebasan lahan secara bertahap. Mengetahui hal tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Berau Rudi Parasian Mangunsong menegaskan agar progres pembangunan tersebut jangan sampai merugikan warga setempat.
Ia menghimbau sekiranya pemerintah daerah dapat melakukan kompromi dan mediasi yang baik, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dengam jalan keluar yang baik.
“Masyarakat kan juga punya hati, artinya mereka pun bisa diajak kompromi. Tapi kalau pemerintah daerah tidak bisa kompromi ya masyarakat juga tidak bisa kompromi semuanya pasti ada jalan keluarnyalah,” katanya.
“Karena venue atau lokasi untuk olahraga itu memang juga penting, terlebih stadion mini olimpik ini kan juga baru pertama dibangun di Berau, tentu kita juga mendukung ini. Di samping itu jangan sampai kesejahteraan masyarakat sekitar terabaikan dengan adanya pembangunan ini,” tambahnya.
“Artinya tinggal bagaimana caranya pemda dapat melakukan mediasi secara baik. Namun kalau tidak ada jalan keluarnya berarti komunikasinya putus. Kalau bisa masyarakat juga diuntungkan,” pungkasnya.
Untuk diketahui pembangunan stadion tersebut juga telah ditinjau langsung oleh wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo beberapa hari lalu.
Dalam kunjungan tersebut Agus Tantomo menyebutkan stadion yang akan menjadi kebanggaan masyarakat bumi Batiwakkal diperkirakan rampung Juli tahun 2021 dengan total nilai anggaran Rp 52 Milyar.
“Kita tinjauan ini dalam rangka mempersiapkan Porprov yang akan digelar Tahun 2022 mendatang dan Berau mendapat SK sebagai tuan rumah. Stadion ini diprediksi selesai Juli tahun 2021 dengan nilai anggarang Rp 52 Milyar namun nilai kontrak yang saya lihat cuman Rp 49 Miliar,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela kegiatan. (ADV/Miko)