TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU – Sebagai salah satu pelayanan publik Bandara Kalimarau dilirik oleh salah sati anggota Dewan dalam melakukan prosedur covid-19 bagi penumpang yang akan melakukan keberangkatan.
Dari pantauan Komisi I DPRD Berau Samsul Maaruf secara langsung, pelayanan yang dilakukan sudah mengikuti standar untuk melakukan filterisasi penumpang dengan menggunakan rapid test atau tes cepat.
“Terkait pelaksanaan prosedur covid-19 di Bandara Kalimarau menurut pantauan saya memang ada beberapa dilakukan pengecekan kesehatan seperti Rapid Test (RDT) atau tes cepat,” katanya, Rabu (8/7/2020).
“Jadi stepnya adalah sebelum membeli tiket keberangkatan, kita dianjurkan segera melakukan Rapid Test, karena katanya tanpa hasil dari RDT itu, maka tiket tidak bisa keluar. Selanjutnya, dari hasil RDT di Berau itu kita perlihatkan lagi di Bandara tempat tujuan dan selepas itu diperiksa baru boleh masuk ke dalam ruangan,” jelas Samsul.
Sebagai anggota dewan, Samsul memandang apa yang dilakukan pihak Bandara sudah cukup ketat walaupun memang kebijakan itu tidak semua orang bisa sepenuhnya menerima secara baik.
Pasalnya, selain biaya tiket, masyarakat juga harus merogoh kocek untuk melakukan sekali rapid test, akam tetapi hal itu memjadi tanggung jawab masyarakat itu sendiri karena akan melakukan perjalanan di tengah wabah covid-19.
“Dan hasil RDT itu berlaku selama 14 hari, kalau saya lihat aturan yang diberlakukan memang cukup ketat, baik dari dalam maupun luar Berau. Standarisasi kesehatannya itu masih diterapkan,” ucapnya.
“Perlahan tapi pasti kita berharap sama-sama sekiranya pandemi ini bisa segera mungkin berlalu dan kehidupan bisa kembali normal seperti semula. Karena memang untuk mendapatkan layanan RDT sendiri tentu ada biayanya,” imbuhnya.
“Karena tentu bagi pihak tertentu khususnya masyarakat yang mempunyai dana terbatas dengan biaya tiket ditambah Rapid Test pastinya meresahkan. Makanya kite berharap segera mungkin pandemi ini dapat segera hilang agar masyarakat tertentu tadu tidak lagi terbebani dengan banyaknya biaya tambahan,” ujarnya.
“Saya rasa pelayanan yang ada ini sudah cukup dan sudah mememuhi standarisasi hanya mungkin jika ada yang masih kurang itu ditingkatkan lagi, biar lebih maksimal,” pungkasnya.