TANJUNG REDEB,PORTALBERAU– Dalam musrenbang yang digelar di Kantor Bupati, pada Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 Wita, Muharram selaku Bupati Kabupaten Berau menyampaikan beberapa hal mengenai pendapatan daerah dan juga program-program unggulan yang akan di aplikasikan di tahun 2021.
Muharram mengatakan, musrenbang kali ini membahas 2 hal, yang pertama membahas pendapatan daerah, dimana perkiraan pendapatan Kabupaten Berau sekitar 2 triliun. Namun pendapatan tersebut masih belum meyakinkan, mengingat kondisi perekonomian saat ini bisa dibilang sangat tidak stabil.
“Pendapatan itu masih belum pasti, karena banyak sekali situasi-situasi yang mempengaruhi, contohnya saja kurs dollar saat ini tidak begitu menguntungkan untuk negara kita, karna rupiah sedang melemah,” ucap Muharram kepada awak media.
Terlebih akibat virus corona saat ini mempengaruhi ekspor ke luar negri, dimana pengeksporan saat ini ditutup, sehingga ini berimbas ke pendapatan daerah kita, seperti batu bara dan minyak pabrik atau CPO terkendala akibat adanya pembatasan ekspor saat ini.
“Dalam daerah ini sendiri, tentu mempengaruhi produksi dan juga harga dari penjualannya. Sehingga kami akan melakukan evaluasi kembali bersama Mentri Keuangan dan juga Bappenas,” lanjutnya.
Dan program unggulan yang akan dilakukan Pemerintah daerah yaitu, melakukan evaluasi kepada seluruh OPD Kabupaten Berau, dalam memajukan dan mensejahtrakan masyarakat ditengah pandemi virus corona ini.
“Kami akan memfokuskan seluruh OPD untuk membantu seperti nelayan, petani, maupun pedagang lainnya yang terdampak dari virus corona ini,” tutupnya.
Muharram menyampaikan, Dinas Pariwisata harus benar-benar mengelola wisata yang ada di Kabupaten Berau pasca virus corona ini berakhir, karena wisata menjadi salah satu pendapatan utama yang bisa diandalkan, mengingat batu bara akan segera berakhir.