TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sempat tersiar kabar jika di Kabupaten Berau terdapat satu orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil test rapid test Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Iswahyudi mengatakan jika rapid test hanya untuk mengukir anti bodi seseorang, bukan Virus. Dengan asumsi jika seseorang positif pada rapid test, maka kemungkinan kemasukan virus.
“Rapid test tidak menentukan hasil apa-apa. Kalau positif, kemungkinan masuk virus dan akan di test lagi untuk memastikan virusnya,” ungkapnya saat dikonfirmasi Portalberau.
Dikatakannya, untuk Kabupaten Berau sendiri belum ada yang positif terkena virus Corona. Hasil repid test yang positif tersebut menjadi prioritas untuk dilakukan test kembali di laboratorium dan harus test PCR.
“Kita menggunakan rapid test itu juga selektif, kita ambil contoh ada dua orang yang badannya panas, hasilnya yang satu positif dan satu negatif. Jadi, kita prioritaskan yang positif untuk di uji kembali karena kemungkinan masuk virus, tapi terkait itu virus apa, tergantung uji lab lagi,” pungkasnya. (*)