TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Masyarakat Kampung Punan Malinau, Kecamatan Segah, saat ini sangat menginginkan keberadaan jaringan listrik. Pasalnya, saat ini masyarakatnya hanya menggunakan genset untuk menerangi rumah mereka. Masyarakat juga berharap keinginan mereka dapat segera direalisasikan.
Seperti yang dikatakan Kepala Kampung Punan Malinau, Luis Laing mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kampung Punan Malinau, saat ini masih mengandalakan genset milik kampung dengan daya 200 Kpa.
Dan masyarakat hanya bisa menikmati listrik sampai jam 11 malam. Itupun jika ada solarnya, karena untuk mesin genset yang digunakan saat ini membutuhkan solar hingga 20 liter perjamnya.
“Ya tentunya warga kami sangat menginginkan adanya listrik yang bisa digunakan dalam waktu 24 jam penuh, tapi sampai saat ini belum bisa terealisasi, dan kami juga tidak bisa berharap kepada genset kampung yang kami miliki,” ucap Kepala Kampung Punan Malinau, Luis Laing (17/3/2020).
Kampung Punan Malinau pada tahun lalu puntuk memenuhi kebutuhan solar memanfaatkan dana dari Alokasi Dana Kampung (ADK), dan untuk di tahun ini kampung tersebut sudah tidak akan menggarkan lagi.
Luis Laing menambahkan, kalau hanya mengandalkan solar, apa fungsi pemerintah kampung sebagai pemimpin yang tidak dapat mengupayakan pembangunan jaringan listrik di Kampung sendiri. Karna listrik sangat berpengaruh bagi pembangunan dan kesehjatraan kampung.
“Kami sudah sering memberikan usulan berupa pengadaan pemasangan instalasi listrik dalam Musyawara Rencana Pembangunan (Musrenbang) tapi hingga sampai saat ini belum juga teralisasi,” lanjutnya.
Tambahnya, dari awal Luis Laing menjabat sebagai Kepala Kampung di tahun 2014 usulan tersebut sudah masuk menjadi usulan prioritas, mulai dari kebutuhan listrik, jalan masuk ke kampung Punan Malinau, dan kebutuhan air bersih, namun belum ada satupun yang ditindak lanjuti.
Dalam hal ini Luis Laing mengatakan, jika dalam mengupayakan percepatan pembangunan jaringan listrik masuk ke kampung tersebut tidak bisa mengadakan kabel maupun tiangnnya, Pemerintah kampung siap membantu melakukan pengadaan anggaran dari ADK, asal jaringan listrik dapat masuk di kampung Punan Mainau. (*)