TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Forum Komunitas Maritim Berau (FKMB) bersama PT Berau Coal dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung Redeb menggelar rapat koordinasi pembahasan kesiapan terhadap penelusuran NCoV (Corona Virus) di wilayah Kabupaten Berau.
Rapat yang digelar di balai mufakat, sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (3/1/2020) ini dihadiri badan karantina, forum maritim pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Drs Iswahyudi membuka Rakor yang menggandeng stake holder terkait tersebut.
Dalam sembutannya Iswahyudi mengatakan rakor yang digelar dapat memberikan informasi yang efektif dalam mengenal dan antisipasi dini virus Corona.
“Dengan adanya rakor ini, setidaknya memberikan kita informasi yang efektif dalam menangani dan antisipasi virus Corona,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya sempat membahas apa yang menjadi isu beberapa waktu lalu dimana adanya warga asing yang dirawat di RSUD Abdul Rivai.
“Pemda dan sektor lainnya telah memasang pendeteksi dini suhu tubuh dibandara Kalimarau. Hal ini merupakan langkah dan kesiap Siagaan terhadap virus Corona,” bebernya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan, Ahmad Hidayat mengatakan jika pihaknya juga melakukan pengawasan di Kabupaten Berau mengingat Berau salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.
“Kami juga lakukan pengawasan untuk Kabupaten Berau, mengingat berau6 merupakan daerah yang kerap dikunjungi wisatawan asing,” bebernya.
Selain itu, dirinya meminta agar masyarakat tak panik dengan adanya isu atau informasi terkait penyebaran virus Corona, tak hanya itu untuk mengantisipasi, ia berharap masyarakat menjaga pola hidup sehat.
Ditempat yany sama, Ketua Forum Komunitas Maritim Berau Capt Hasanul Haq Batubara mengatakan virus Corona belum berdampak pada perkapalan yang ada di kabupaten Berau. Namun, beberapa Kru Kapal mengaku was-was dengan adanya informasi penyebaran virus Corono.
“Memang informasi ini mengumpulkan kekhawatiran terhadap petugas kami, ini efek domino, dan mereka juga takut nantinya terjangkit ke keluarga mereka,” ucapnya.
Langkah antisipasi yang dilakukan yakni dirinya akan melakukan karantina terhadap kapal dari luar negeri terutama dari China dengan melakukan pengecekan semua apakah ada virus atau tidak. Hal ini menurutnya berbeda dengan karantina manusia.
“Kita akan lakukan karantina kapal, ini salah satu langkah antisipasi kita dijalur laut, kita harap Kabupaten Berau tetap aman dari virus tersebut,” pungkasnya. (*)