TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Bupati Kabupaten Tana Tidung, Undunsyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau, Senin (2/12). Bupati beserta rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali. Dalam kunjungan kerja ini, Bupati KTT ingin belajar dalam pengelolaan pasar basah di Pasar Sangam Adji Dilayas.
Setibanya di Pasar SAD, rombongan langsung berkeliling didampinggi Sekda beserta sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau. Satu per satu lapak dagangan dilihat dan dicek.
Mulai dari pasar kering hingga pasar basah. Sekaligus sejumlah fasilitas pendukung yang ada di pasar seperti puskesmas serta kantor UPTD pasar SAD.
Usai berkeliling, Sekkab Berau, M Gazali menyampaikan bahwa kedatangan bupati KTT beserta rombongan ini menjadi momentum dalam peningkatan pengelolaan pasar SAD.
Ia menyampaikan bahwa pembenahan pun terus dilakukan pemerintah daerah dalam peningkatan pasar kebanggaan masyarakat Bumi Batiwakkal ini.
“Kunjungan ini menjadi semangat bagi pengelola pasar,” ujarnya.
Dalam sejarah singkatnya, M Gazali menjelaskan bahwa pasar SAD ini dibangun pada tanggal 27 April 2007 dengan anggaran senilai Rp 220 miliar. Dalam pembangunannya, pasar basah dan pasar kering memerlukan anggaran Rp 136 miliar, food court berjumlah 52 petak, masjid, pos jaga pasar dan toilet dibangun senilai Rp 10 miliar.
Untuk fasilitasnya terdiri dari petak kios dan los, pasar subuh, lahan parkir, klinik konsulitasi, laktasi, timbang ulang, kantor pengelola, masjid, TPS dan air bersih. Pasar ini dikelola oleh 164 tenaga operasional dari UPTD. “Kedepan kita akan maksimalkan lagi pengelolaan pasar ini,” ujar Gazali.
Sementara Bupati KTT, Undunsyah memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Berau yang memiliki pasar SAD dengan pengelolaan yang sangat professional. Dari informasi yang diterimanya bahwa pasar SAD ini merupakan salah satu pasar terbaik di Indonesia.
“Saat ini kami sedang membangun pusat bisnis. Jadi kami memilih untuk belajar dalam pengelolaan manajemen pasar basah di Berau. Karena pasar basah ini merupakan salah satu masalah yang akan dihadapi dalam pengelolaan kedepannya setelah pembangunan nanti,” jelasnya.
Sebelum berkunjung ke pasar SAD, ia beserta rombongan juga menyempatkan untuk berkunjung ke sejumlah objek wisata di Berau, seperti Derawan dan Maratua. Objek wisata yang ada ini dinilai memiliki pesona yang bakal menjadi daya Tarik utama di Kalimantan Timur dan Utara.
“Ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (hms5)