• Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
Sabtu, September 27, 2025
  • Login
Portal Berau
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
No Result
View All Result
Portal Berau
No Result
View All Result

Penangkapan Ikan dengan Potasium di Berau Diduga Sebabkan Kematian Burung dan Penyu

admin by admin
21 November 2019
in Berau
0
Penangkapan Ikan dengan Potasium di Berau Diduga Sebabkan Kematian Burung dan Penyu

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Penangkapan ikan secara ilegal dengan menggunakan potasium di perairan laut Kabupaten Berau semakin pada taraf mengkuatirkan, karena bukan hanya itu tidak berkelanjutan tetapi juga diduga telah membunuh burung dan penyu. Penangkapan ikan secara illegal yang terpantau pada bulan Oktober 2019 itu diduga dilakukan oleh nelayan asal Pulau Balikukup dan Maratua, Kabupaten Berau.

Modus operandinya biasanya adalah dengan melakukan penyelaman pada malam hari menggunakan alat bantu pernapasan berupa kompresor yang sudah dimodifikasi.

Penyelamanan itu dilakukan pada malam untuk menghindari pantauan petugas.
Penyelam kemudian menyemprotkan bahan potasium/obat bius ke terumbu karang. Beberapa ikan yang terkena obat ini akan pingsan sehingga mudah ditangkap dengan jaring.

Selain merusak terumbu karang dan membunuh ikan dalam jumlah yang besar, kegiatan menangkap ikan dengan potassium itu juga diduga berdampak buruk kepada spesies lain yaitu burung dan penyu.

Pada Bulan Oktober 2019 ini ranger Yayasan Penyu Indonesia (YPI) yang menjaga Pulau Belambangan telah menemukan sekurangnya 6 burung besar yang mati.

Diduga kuat burung-burung yang mati tersebut akibat terpapar residu potas/obat bius dengan memakan ikan sisa aktivitas pembiusan ikan yang dilakukan nelayan. Selain burung, juga ditemukan seekor penyu sisik yang mati misterius.

“PROFAUNA mendesak pemerintah daerah Kabupaten Berau dan Kementrian Kelautan dan Perikanan agar menindak tegas penangkapan ikan dengan menggunakan potas itu, karena ini selain bisa membunuh burung dan penyu, dalam jangka panjang juga akan merugikan nelayan itu sendiri,” kata Rosek Nursahid, Ketua PROFAUNA Indonesia.

Menurut UU nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan UU no 31 tahun 2004 tentang Perikanan, setiap orang yang dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkap ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan bisa diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 2.000.000.000.

Previous Post

Sinergi Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha

Next Post

Gelar Panen Pedet dan Gemateramisu di Kampung Samburakat

admin

admin

Next Post
Gelar Panen Pedet dan Gemateramisu di Kampung Samburakat

Gelar Panen Pedet dan Gemateramisu di Kampung Samburakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pemekaran Daerah Berau Pesisir Selatan Masuk Agenda, Sofyan Hasdam: Pastikan Memenuhi Seluruh Persyaratan Administrasi

Pemekaran Daerah Berau Pesisir Selatan Masuk Agenda, Sofyan Hasdam: Pastikan Memenuhi Seluruh Persyaratan Administrasi

by admin
26 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Rencana pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Berau kembali mencuat. Anggota DPD RI sekaligus Ketua Komite...

Bupati Sri Juniarsih Tegaskan Pentingnya Ketahanan Pangan Mandiri di Berau

by admin
26 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa pembangunan ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Daerah....

Sidang Isbat Nikah Terpadu Dibuka, 42 Pasangan Ikut Legalkan Pernikahan

Sidang Isbat Nikah Terpadu Dibuka, 42 Pasangan Ikut Legalkan Pernikahan

by admin
25 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau resmi membuka kegiatan Sidang Isbat Nikah Terpadu pada Kamis (25/9/25) di Kantor UPT Pelayanan Terpadu...

Fokus Manajemen Risiko dan Layanan SPBE

Fokus Manajemen Risiko dan Layanan SPBE

by admin
25 September 2025
0

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau melalui Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menggelar sosialisasi Review Arsitektur Manajemen Layanan dan...

Portal Berau

© 2022 Portal Berau

Navigate Site

  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
  • Lainnya
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Advertorial
    • DPRD Berau
    • Pemkab Berau
    • PT.Berau Coal
  • Lainnya
    • Sosial
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Tentang Kami
    • Iklan Banner
    • Kebijakan Privacy
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Siber
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 Portal Berau

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In