TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– PT BUMA berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 41 pekerja. Hal ini pun mendapat respon keras dari karyawan yang tergabung dalam SPKEP serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI). Untuk meredam persoalan ini dan mencari solusi, Pemerintah Kabupaten Berau pun ikut serta membantu. Dengan dipimpin langsung oleh Bupati Muharram, dilakukan mediasi antara perusahaan dan karyawan, Kamis (17/10) di kantor bupati.
Dalam persoalan ini, karyawan menilai PT BUMA melakukan keputusan sepihak dengan rencana melakukan PHK tanpa melibatkan asosiasi pekerja. Padahal, asosiasi telah memiliki skema-skema yang bisa diambil perusahaan sebelum melakukan PHK. Skema yang ditawarkan ini tidak mendapatkan respon, perusahaan tetap berpegang teguh dengan keputusannya dalam melakukan PHK.
Sementara manajemen PT BUMA dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya melakukan PHK ini karena target produksi yang semakin menurun. Akibatnya terjadi kelebihan pekerja di beberapa divisi. Untuk mengatasi masalah ini, terpaksa perusahaan harus melakukan PHK. Dalam pelaksanaan PHK ini, PT BUMA juga telah menjalani sesuai prosedur seperti memilih pekerja yang mendapatkan nilai teredah dalam MOP.
Menyikapi persoalan tersebut, Bupati Muharram yang didampinggi Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Zulkifli menyampaikan bahwa persoalan ini diharapkan bisa diselesaikan secepatnya. Dengan mempertimbangkan banyak hal. Tentu PHK merupakan langkah terakhir yang diambil, namun dengan banyak pertimbangan. “Kita lihat dari kedua pihak, di satu sisi perusahaan itu berusaha untuk mengurangi pengeluaran di tengah menurunya keuangan. Sementara di sisi lainnya, pekerja ingin melanjutkan pekerjaan. Saya harap ada jalan tengah yang bisa kita ambil dalam pertemuan ini,” jelasnya.
Ditegaskan Muharram agar persoalan ini tidak sampai berkembang ke isu lainnya. Dimana saat ini telah berkembang isu pekerja lokal dan non lokal. Tentu diharapkan agar semua pihak bisa fokus dalam persoalan utama saja. “Disnakertrans juga telah saya instruksikan agar kembali memfasilitasi pertemuan dengan kedua pihak untuk dicarikan solusi terbaik. Yah kita sama-sama berharap agar tidak ada dirugikan,” pungkasnya. (hms5)