TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Muharram kembali melakukan mediasi bersama pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja bongkar muat (TKBM), Selasa (15/10) di kantor bupati. Persoalan ini sudah berlarut dalam beberapa bulan dan belum mendapatkan solusi terbaik.
Mediasi dipimpin langsung oleh Bupati Muharram didampinggi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Iramsyah dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Wiyati. Dalam pertemuan ini juga dihadiri oleh Forkopimda, APBMI, KUPP dan TKBM.
Muharram menyampaikan dalam menyelesaikan persoalan ini diperlukan kerja sama kedua pihak yang menjadi pokok persoalan. Dimana diharapkan agar anggota koperasi TKBM Tanjung Redeb dan TKBM Tanjung Batu bisa bekerja sama dalam melakukan pekerjaan bongkar muat di muara pantai.
“Jadi nanti ada pertemuan kembali yang difasilitasi oleh KUPP dan APBMI untuk mempertemukan kedua pihak ini. Yang pasti harus ada solusi sehingga mereka bisa bersama-sama bekerja. Mengenai masalah teknis, nanti diatur oleh KUPP dan APBMI,” ujarnya usai memimpin pertemuan.
Ia pun menegaskan, dalam waktu dekat Diskoperindag juga akan turun melakukan pembinaan kelembagaan koperasi TKBM. Dimana dalam dua tahun terakhir ini TKBM Tanjung Redeb belum melakukan rapat anggota tahunan (RAT).
“Ini sudah memasuki tahun ketiga. Jika Desember mendatang tidak juga melakukan RAT, maka TKBM Tanjung Redeb ini bisa direkomendasikan untuk dibubarkan. Saya telah mengarahkan Diskoperindag untuk memfasilitasi hal tersebut. Sehingga ada koperasi TKBM Tanjung Redeb bisa tetap eksis bekerja,” jelasnya.
Muharram mengatakan, dalam pertemuan ini, para buruh TKBM meminta agar mereka bisa dikembalikan ke pekerjaan awal. Dari hasil pertemuan ini dihasilkan kesimpulan bahwa akan ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan persoalan itu. Ia pun telah melakukan komunikasi dengan KUPP dan APBMI agar pertemuan yang akan dilakukan secepatnya nanti bisa menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak. Sehingga persoalan ini tidak lagi berlarut hingga lama.
“Tentu kita berharap ada hasil yang bisa diterima semua pihak. Para buruh ini bisa tetap bekerja kembali dan operasi bongkar muat bisa berjalan lancar tanpa merugikan pengusaha,” pungkasnya. (hms5/Adv)