Tak dimungkiri Kampung Suka Murya sudah puluhan tahun makan asam garam soal pertanian. Didukung tanahnya yang subur serta bentangan lahan tidur yang luas, dimanfaatkan warga untuk mengembangkan sektor pertanian kelapa sawit, jagung dan singkong gajah.
Kampung terpencil yang jumlah penduduknya 250 KK ini telah berdiri pabrik tepung tapioka bantuan dari Baznas Berau. Ukuran bangunan 16×8 meter, berbahan kayu dikombinasikan dengan semenisasi dibagian lantai. Kalau ukuran pabrik mungkin bisa dibilang standar, berdasarkan kelaiakan disebuah kampung.
Peresmian dan pengoperasian ditandai pengguntingan pita oleh Bupati H. Muharram bersama Wakil Bupati H. Agus Tamtomo. Dihadiri Ketua DPRD Madri Pani dan sejumlah kepala OPD,Camat dan Kepala Kampung,juga perwakilan komisoner Baznas RI Emmy Hamdiyah.
Menurut H. Muharram, berdirinya pabrik melalui bantuan Baznas ini tidak lepas dari peran zakat kita semua yang dioptimalkan sebagai satu instrumen untuk membantu berbagai kesulitan dan pengembangan usaha-usaha produktif dikampung.” mari kita jaga dan kembangkan pabrik ini, sehingga masyarakat kampung makin sejahtera” jelasnya.
Ketua Baznas Berau Radjudin Abdurahman menyampaikan, dengan berdirinya pabrik diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kampung tersebut, hingga akhirnya dapat merubah para mustahik menjadi muzakki.(hms)